Sejarah Club Bayern Munchen

10 Aksi Para Pemain Bayern Munich Ketika Work From Home

Bayern Munich adalah klub sepak bola dari kota Munich, Jerman. FC Bayern adalah salah satu klub terbaik di Jerman, Eropa dan dunia. Tim ini memiliki juara Bundesliga Jerman terbanyak dan memenangkan lima trofi Liga Champions Eropa. Tentunya FC Bayern memiliki sejarah yang panjang sejak didirikan sebelum bisa sesukses saat ini. Klub bernama FC Hollywood pertama kali didirikan pada tahun 1900. Dengan 25 kejuaraan nasional dan 17 pertandingan piala DFB, FC Bayern Munich tertanam kuat dalam diskusi klub sepak bola terbesar di dunia.

Bayern Munich adalah satu dari hanya tiga klub yang memenangkan ketiga trofi utama Eropa, dari Piala Eropa atau Liga Champions hingga Liga Europa dan Piala Winners. Bayern Munich bukan hanya klub paling sukses di Jerman, tetapi juga menempati peringkat ketiga dalam peringkat klub sepanjang masa di dunia.

Contohnya adalah Franz Roth, Franz Beckenbauer, Gerd Müller, Sepp Maier, Franz Roth, Paul Breitner, Karl-Heinz Rummenigge, Jürgen Klinsmann, Klaus Augenthaler, Lothar Matthäus, Stefan Effenberg, Bixente Lizarazu. Lalu ada yang lain seperti Michael Ballack, Oliver Kahn, Mehmet Scholl, Bastian Mario Gómez, Philipp Lahm, Arjen Robben, Franck Ribéry, Thomas Müller dan Robert Lewandowski.

Rekor klub FC Bayern Munich juga tak kalah menarik, dengan Sepp Maier (700 pertandingan) dan pencetak gol Gerd Müller (564 gol) dalam seri yang paling banyak dimainkan. Aneh untuk klub yang begitu sukses, Bayern Munich tidak segera menerangi dunia.

Didirikan pada tahun 1900, klub harus menunggu hingga tahun 1932 untuk kejuaraan nasional pertamanya. Tetapi satu gelar pun tidak dapat mengubah nasib mereka pada tahun-tahun itu, Bayern Munich dibenci sebagai “klub Yahudi” dan banyak pejabat penting klub Yahudi harus meninggalkan negara itu karena kebangkitan Sosialisme Nasional di Jerman.

Periode pasca-perang membawa masalah tersendiri karena Bayern Munich terdegradasi pada tahun 1955 dan nyaris bangkrut pada akhir dekade tersebut. Satu-satunya harapan bagi Bayern Munich adalah kemenangan Piala DFB pertama pada tahun 1957. Saat Bundesliga dibentuk pada tahun 1963, Bayern Munich tidak termasuk dalam enam belas tim undangan.

Sebaliknya, dua musim berselang, Bayern Munich berhasil promosi di bawah kepemimpinan tiga pemain muda yang kemudian dijuluki “Pivot”, yakni Sepp Maier, Franz Beckenbauer, dan Gerd Müller. Selama tahun-tahun klub (1965-1979) Bayern Munich kemudian berkembang menjadi kekuatan seperti sekarang ini. Dalam 14 tahun itu, FC Bayern Munich memenangkan empat kejuaraan Bundesliga, empat piala DFB, Piala Winners 1967 dan tiga Piala Eropa berturut-turut dari tahun 1974 hingga 1976.

Era dominasi klub FC Bayern Munich berlanjut dengan tim yang dipimpin oleh duo penyerang Paul Breitner dan Karl-Heinz Rummenigge, sering disebut sebagai FC Breitnigge karena terlalu percaya diri tim. Secara keseluruhan, tahun 1980-an adalah periode kesuksesan nasional yang luar biasa bagi FC Bayern Munich, di mana mereka memenangkan enam gelar Bundesliga dan tiga Piala DFB.

Namun, lebih sulit mendapatkan trofi Eropa karena Bayern Munchen hanya kalah dua kali di final Piala Eropa pada 1982 dan 1987. Sebagai perbandingan, awal 1990-an adalah masa kekacauan bagi klub: Bayern Munich memenangkan satu gelar lagi pada 1990 dan menjadi runner-up pada musim berikutnya, dan Bayern Munich menyelesaikan musim 1991/92 tepat di dalam zona degradasi.

Kekalahan dari Kota Norwich di Piala UEFA (1994) adalah pukulan terakhir dan klub harus melakukan restrukturisasi dengan penunjukan Beckenbauer sebagai manajer baru Bayern Munich. Tentu saja, Der Kaiser, pelatih Bayern Munchen, memantapkan dirinya sebagai manajer yang mumpuni dengan memenangkan gelar ke-13nya tahun itu, diikuti satu gelar lagi pada 1997 dan DFB-Pokal pada 1998.