Perbedaan Gejala & Penyebab Katarak dan Glaukoma

Icanvas – Bagian tubuh seseorang akan lebih mudah terganggu ketika sudah tidak muda lagi, seperti halnya mata. Organ yang memiliki fungsi melihat dapat mengalami berbagai jenis gangguan, seperti glaukoma dan katarak. Glaukoma dan katarak adalah kondisi yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Katarak adalah kelainan lensa yang dapat mengganggu aktivitas teman-teman Hermina.

Gangguan ini terjadi secara bertahap (mengaburkan lensa yang menebal dari waktu ke waktu), tidak merah dan tidak menyakitkan. Katarak menyebabkan penurunan ketajaman penglihatan sementara yang dapat dikoreksi dengan pembedahan. Sedangkan glaukoma adalah suatu kondisi akibat peningkatan tekanan intraokular yang dapat merusak saraf optik. Jika glaukoma tidak segera diobati, seseorang dapat mengalami kebutaan permanen.

Perbedaan Gejala Katarak dan Glaukoma

Meski sama-sama terjadi pada mata, namun gejalanya berbeda. Berikut beberapa gejala yang terjadi pada penderita katarak dan glaukoma:

Katarak

Seseorang yang menderita katarak pada awalnya akan mengalami gangguan penglihatan seperti seringnya mengubah ukuran kacamata. Selain itu, beberapa gejala dapat terjadi, antara lain:

  • Penglihatan kabur, seperti melihat asap atau kabut.
  • Orang lanjut usia atau penderita presbiopia tidak perlu memakai kacamata dari dekat melainkan memiliki penglihatan kabur untuk melihat dari jauh.
  • Pada beberapa jenis katarak dapat memberikan gejala berupa perasaan seperti dapat melihat lebih jelas pada malam hari dibandingkan pada siang hari.
  • Penglihatan ganda di satu mata
  • Mudah silau
  • Pupil tampak putih karena kekeruhan lensa.

Glaukoma

Ada beberapa jenis glaukoma, termasuk glaukoma akut dan glaukoma kronis. Gejala yang terjadi bervariasi. Pada glaukoma akut, hal-hal berikut dapat terjadi, antara lain:

  • Penglihatan kabur dan mata merah tiba-tiba dan sakit mata parah dengan glaukoma akut, yang mungkin disertai dengan mual dan muntah.
  • Lihat pelangi di sekitar cahaya

Gejala glaukoma kronis meliputi:

  • Ini dapat terjadi tanpa gejala sampai kerusakan terjadi. Biasanya ditemukan secara tidak sengaja selama pemeriksaan mata rutin.
  • Mata perih, kadang sakit kepala
  • Ketidaknyamanan mata atau kelelahan mata yang cepat
  • Mata mungkin merah atau tidak merah.
  • Pada glaukoma lanjut, pasien sering menabrak benda-benda di sekitarnya.

Perbedaan Penyebab Katarak dan Glaukoma

Katarak

Penyebab katarak bersifat multifaktorial. Penyebab utama katarak adalah karena proses penuaan. Penyebab lain katarak pada orang dewasa meliputi: diabetes mellitus, peradangan intraokular, trauma, dan penggunaan obat-obatan yang mengandung steroid dalam jangka panjang. Pada katarak pediatrik, dapat bersifat kongenital atau didapat. Katarak kongenital dapat disebabkan oleh mutasi genetik, kelainan kromosom, infeksi selama kehamilan, atau gangguan metabolisme. Sementara di dalam kotak, bisa disebabkan oleh trauma, terapi radiasi, atau katarak akibat steroid.

Katarak karena penuaan, juga disebut katarak terkait usia atau katarak senilis, adalah katarak yang paling umum. Kondisi ini melibatkan banyak proses, antara lain perubahan komposisi protein yang beragregasi membentuk opasitas dan penambahan lapisan serat lensa yang kemudian menyebabkan lensa menjadi keras, padat, berpigmen dan keruh. Faktor lingkungan yang memiliki hubungan signifikan dengan kejadian katarak adalah merokok dan paparan sinar ultraviolet.

Glaukoma

Gangguan ini terjadi karena tekanan intraokular meningkat, yang merusak saraf optik mata dan selanjutnya menyebabkan perubahan bidang visual mata. Pada mata normal, terdapat cairan di dalam mata yang disebut aqueous humor. Humor aquos yang dihasilkan oleh badan siliaris akan mengalir ke arah depan mata melalui pupil, kemudian ke sudut bilik mata depan dan ke dalam sirkulasi sistemik melalui anyaman trabekula (75%) dan ke dalam uveosklera (25%). Jika aliran ini terganggu, baik karena terhalang di daerah pupil atau di trabecular meshwork, akan terjadi akumulasi humor akuos dan kemudian tekanan intraokular akan meningkat, yang pada gilirannya dapat menekan papila saraf optik dan menghasilkan glaukoma.

Kemungkinan Pengobatan Untuk Katarak dan Glaukoma

Gangguan mata akibat katarak bisa diobati dengan operasi, asalkan tidak ada masalah selain lensa keruh. Lensa yang keruh diganti dengan lensa buatan yang lensanya sudah diukur sebelum dioperasi, sehingga diharapkan dapat menghasilkan ketajaman visual yang maksimal. Glaukoma bisa berbahaya karena menyebabkan kerusakan permanen pada papila saraf optik. Pada glaukoma, pengobatan dapat berupa obat tetes mata saja atau dengan obat oral dan/atau dengan laser atau prosedur bedah, tergantung pada peningkatan tekanan intraokular dan perkembangan kerusakan papiler saraf optik dan kerusakan saraf bidang visual. Di atas harus menghindari tingkat kerusakan ekstra.

Sumber:

https://www.kacamataion.com/