Bagi keluarga muda yang baru saja diberikan momongan pada saat menjelang bulan puasa pasti akan berpikir panjang untuk melakukan mudik. Pasalnya mudik bersama bayi diperlukan ketelatenan serta tantangan tersendiri apabila kampung halaman yang ditempuh cukup jauh.
Jika waktu tempuhnya lebih dari 12 jam sebaiknya menggunakan alat transportasi umum yang nyaman seperti kereta api atau pesawat terbang. Namun, jika jarak tempuhnya kurang dari 12 jam, masih bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Salah satu yang jadi kendala mungkin karena naiknya harga tiket kereta api atau pesawat. Namun, dengan memanfaatkan kredit online, keluarga tetap bisa mudik dengan nyaman. Tiket pun bisa dibayar dengan cara dicicil sehingga beban biaya menjadi lebih ringan.
Berikut ini ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat mudik bersama bayi.
1. Persiapankan barang bawaaan dengan baik
Pastikan bawa barang bawaan yang diperlukan utamanya adalah kebutuhan bayi seperti perlak, popok, kain bedong, dan baju. Jangan lupa juga membawa tisu basah, tisu kering, bedak dan minyak telon. Jangan lupa membawa selimut tambahan khawatir suhu di dalam kendaraan dingin.
Jika membawa kendaraan pribadi, pastikan membawa cooler box jika sewaktu-waktu harus memompa asi. Sehingga ASI bisa langsung disimpan di cooler box dan bisa dikonsumsi oleh bayi kapan saja selama dalam perjalanan.
2. Periksa kondisi kesehatan bayi
Kondisi kesehatan bayi tetap yang utama. Jika bayi dalam kondisi sakit atau baru sembuh sakit dan sedang dalam pemulihan. Lebih baik ditunda dulu keberangkatan mudiknya. Maka, dengan kondisi demikian memang paling mudah menggunakan kendaraan pribadi sehingga lebih fleksibel soal waktu keberangkatan.
3. Perhatikan suhu dan kelembaban kabin
Kondisi suhu dan kelembaban ruangan kabin sangat mempengaruhi kenyamanan bayi dalam perjalanan. Jika kondisi terlalu dingin atau terlalu panas, akan membuat bayi merasa tidak nyaman. Jadi, pastikan kondisi suhu dan kelembaban stabil agar bayi juga bisa menikmati perjalanan dengan nyaman.
Jika bayi rewel selama perjalanan, jangan khawatir dan tetap bersabar untuk membuat bayi kembali nyaman. Jika bayi rewel selama penerbangan, pastikan pada saat landing dan take off bayi disusui agar ada penyesuaian ketinggian sehingga bayi tidak merasakan sakit di bagian telinganya.
4. Perhatikan jadwal makan dan istirahat
Bayi memiliki siklus atau jadwal makan dan istirahat yang tetap. Selama perjalan mudik mungkin ada beberapa perubahan, Oleh karena itu, pastikan bayi mendapatkan asupan makanan sesuai dengan jadwalnya serta istirahat yang cukup. Pastikan bayi benar-benar tidak merasakan perbedaan jadwal asupan makanan dan istirahat agar kondisi kesehatannya juga terjaga.
5. Siapkan dokumen penting perjalanan
Pastikan membawa dokumen penting perjalanan. Pastikan juga bahwa bayi yang mudik disertai oleh orang tua kandungnya terutama ibunya selama perjalanan. Siapkan beberapa dokumen bayi seperti surat keterangan lahir untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu ditanya oleh petugas sebagai konfirmasi data penumpang.
Jika memilih transportasi udara, pastikan umur bayi sudah sesuai dengan aturan maskapai penerbangan. Aturan secara umum, usia bayi kurang dari dua hari dilarang menggunakan pesawat. Namun, jika usia bayi kurang dari 7 hari dalam kondisi medis tertentu diperbolehkan untuk naik pesawat.
Khusus saran dari dokter, sebaiknya bayi usia dibawah 2 bulan tidak dibawa dengan menggunakan pesawat terbang. Jadi, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter jika usia bayi masih dibawah 2 bulan. Hal ini juga berkaitan dengan ketentuan tiket pesawat pesawat masing-masing.
Nah, bicara soal tiket pesawat mungkin tidak perlu se-khawatir saat membawa bayi mudik menggunakan pesawat. Kamu bisa menggunakan Kredivo untuk membeli tiket pesawat dengan cara dicicil. Apalagi Kredivo punya fitur cicilan 0% tanpa bunga dengan tenor 3 bulan. Cukup bayar biaya adminnya saja 3% dari total harga tiket. Proses pendaftaran mudah bisa langsung diajukan lewat aplikasi saja.